Senin, 23 September 2024

PENGAMBILAN DAN PENGAMATAN TEKSTUR SAMPEL TANAH TERGANGGU



PRAKTIKUM – DASAR DASAR ILMU TANAH 

PENGAMBILAN SAMPEL TANAH TERGANGGU & MENGAMATI TEKSTUR SAMPEL TANAH DENGAN TEKNIK JAR METHOD DAN SENSORY


A. PENGERTIAN DAN TUJUAN PENGAMBILAN SAMPEL TANAH

Tanah adalah kumpulan dari benda alam dipermukaan bumi yang tersusun dalam horison-horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air dan udara, dan merupakan media untuk tumbuhnya tanaman.

Untuk mencari atau mengetahui sifat fisik tanah, kita dapat menggunakan dua teknik yaitu pengambilan contoh tanah secara utuh dan pengambilan contoh tanah secara tidak utuh (Lugito, 2012).

Pengambilan sampel tanah merupakan tahap awal yang sangat penting dalam uji tanah, karena dengan pengambilan contoh tanah yang benar akan menjamin bahwa tanah yang akan dianalisis dilabolatorium benar-benar area yang akan diamati. 


Pada saat proses pengambilan sampel tanah ini, struktur alami tanah yang diambil bersifat terganggu (disturbed) dikarenakan banyak objek-objek selain tanah contohnya bebatuan, dedaunan, dan lain-lain yang ada di dalam tanah, oleh karena itu proses pengambilan sampel ini disebut Sampel Tanah Terganggu.


B. PEMILIHAN LOKASI DAN TITIK PENGAMBILAN SAMPEL


Pemilihan titik dapat dilakukan secara Diagonal, Zigzag, Menyilang, maupun pola lainnya. Jumlah titik tersebut dapat ditentukan berdasarkan panjang lahan ataupun luas area permukaan lahan. Dalam praktikum ini lahan yang digunakan untuk pengambilan sampel tanah terganggu adalah kebun kopi Politeknik Negeri Jember dengan luasan 72m x 72m (Jumlah titik sampel minimum adalah 10-16 titik).
 

Gambar 1. Macam- macam pola pengambilan sampel tanah



C. TABEL JUMLAH MINIMUM TITIK GALIAN SAMPEL TANAH BERDASARKAN PANJANG LAHAN ATAUPUN LUASAN LAHAN


Gambar 2. Jumlah titik minimum pengambilan sampel tanah



D. TEKNIS PELAKSANAAN

1. Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :

1. Bor tanah
2. Pisau
3. Nampan
4. Label kertas
5. Meteran
bor tanah
Gambar 3. Bor tanah (Auger) Sumber: Wcfhire


nampan
Gambar 4. Nampan plastik

2. Langkah - langkah pengambilan sampel tanah terganggu

- Bersihkan terlebih dahulu permukaan tanah dari vegetasi dan penghalang seperti contoh batu, daun, sampah, dan penghalang lainya sebelum pengeboran.

- Bor tanah dipelintir masuk ke dalam searah jarum jam hingga sub-kedalaman sample yang dinginkan (20cm, 40cm, 60cm).

- Ditarik keluar (Sambil diputar berlawanan arah jarum jam agar sedikit lebih mudah untuk mengeluarkannya).

- Masukan sampel yang telah diambil ke dalam nampan dan di beri label sesuai kedalaman yang dimbil.



Gambar 5. Pengambilan sampel tanah

Gambar 6. Pengambilan sampel tanah


Gambar 7. Pengambilan sampel tanah

Gambar 8. Pengambilan tanah dari Bor tanah

sampel tanah
Gambar 9. Sampel tanah yang berhasil didapatkan



TEKNIK JAR METHOD DAN SENSORY
 

APA ITU TEKSTUR TANAH?

Tekstur tanah adalah pembagian ukuran butir-butir tanah. Butir yang paling kecil adalah butir liat, diikuti butir debu, pasir, dan kerikil. Tekstur tanah dikatakan baik apabila antara pasir, debu, dan liat mempunyai komposisi hampir seimbang. Tanah seperti ini disebut tanah lempung. Semakin halus butir-butir tanah maka semakin kuat tanah tersebut memegang air dan unsur hara. Tanah yang mempunyai kandungan liat terlalu tinggi akan sulit diolah, karena tanah jenis ini akan sulit melewatkan air sehingga bila tanahnya datar akan cenderung tergenang dan pada tanah berlereng erosinya tinggi. Sedangkan tanah dengan butir-butir terlalu kasar (pasir) tidak dapat menahan air dan unsur hara, sehingga tanaman yang tumbuh pada jenis tanah ini mudah mengalami kekeringan dan kekurangan hara.

 


TEKSTUR TANAH TERDIRI DARI

1.        Liat

2.        Liat berdebu

3.        Liat berpasir

4.        Lempung

5.        Lempung berliat

6.        Lempung liat berpasir

7.        Lempung liat bedebu

8.        Lempung berpasir

9.        Lempung berdebu

10.    Pasir

11.    Pasir berlempung

12.    Debu

 

 

 

 

PRAKTIKUM TEKSTUR TANAH MENGGUNAKAN JAR METHOD

Alat dan bahan :

1.        Toples plastik bening

2.        Air

3.        Sabun/ekonomi cair

4.        Sampel tanah

5.        Pengaduk

Teknis pelaksanaan :

a.         Hancurkan atau perkecil terlebih dahulu sampel tanah dan bersihkan dari kotoran            seperti bebatuan, dedaunan, dll.

b.        Masukan kedalam toples plastik bening dan diisi air hingga setengah toples

c.         Berikan 1-2 tetes sabun cair

d.        Aduk merata selama 5-10 menit

e.         Beri label dan tanggal pada toples

f.          Diamkan selama 1 minggu

 

Gambar 2. Sampel tanah diisi air hingga setengah toples

Gambar 3. Mengaduk selama 5-10 menit

 
Gambar 4. Beri label dan diamkan selama seminggu

DATA DAN HASIL PENGAMATAN

Hasil pengamatan menggunakan metode jar membentuk lapisan-lapisan yakni lapisan pasir, silt (debu), dan clay (liat). Lapisan-lapisan tersebut diukur menggunakan penggaris :
a. Pasir : 1,4 cm  
b. Clay  : 1 mm
c. Silt : 1,2 cm

Rumus menghitung persentase lapisan :
Gambar rumus persentase
Gambar hasil persentase dari pengukuran

        Hasil dari perhitungan dan diamati dengan segitiga tekstur, sampel tanah yang diamati merupakan masuk dalam kategori Sandy Clay.


PRKATIKUM TEKSTUR TANAH MENGGUNAKAN METODE SENSORY

Alat dan bahan :

1.        Sampel tanah

2.        Air

3.        Penggaris

Teknis pelaksanaan :

a.    Sampel tanah diberi sedikit air hingga lunak dan dapat dibentuk seperti bola.

b.  Setelah sampel tanah menjadi lunak dan berbentuk bola, kemudian dipipihkan seperti pita panjang menggunakan jari-jari secara perlahan.

c.   Jika sampel tanah terjatuh atau terputus, ukur sampel tanah yang terputus menggunakan penggaris dan dicatat (>2,5cm, 2,5cm dan >5cm), ulangi hingga mendapatkan 3 sampel pengukuran.

d.  Ambil sedikit sampel dan beri air hingga halus dan rasakan menggunakan tangan, sampel tanah akan terbagi menjadi 3 yaitu gritty/kasar, smooth/halus, dan lengket.

 

 

Gambar 5. Sampel tanah dilunakkan dan dibentuk bola

Gambar 6. Percobaan pertama 6,5 cm

Gambar 7. Percobaan kedua 7,5 cm


Gambar 8. Percobaan ketiga 6 cm
Gambar 9. Merasakan tekstur tanah


Setelah melakukan metode sensory sampel tanah memiliki tekstur kasar/gritty dan sedikit lengket dapat disimpulkan sampel tanah yang diamati masuk dalam kategori Sandy Clay.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

(Undisturbed soil sample)

PENGAMBILAN SAMPEL TANAH TIDAK TERGANGGU (Undisturbed soil sample)           Praktikum pengambilan sampel tanah tidak terganggu adalah salah...